Buttercream dan whipped cream serupa karena lembut dan lembut, tetapi keduanya berbeda. Perbedaannya bisa dilihat dari segi bahan, tekstur, dan rasa. Cara membuat krim kocok atau whipped cream dalam bentuk cair, kandungan lemaknya 30-35%. Meski kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi, tetap bisa dikocok hingga kaku. Pasalnya, 100 g whipped cream memiliki kalori sebesar 257 kalori dan kandungan lemak setara 22 g. Alternatifnya, Anda dapat memilih whipped cream rendah kalori atau rendah lemak. Non-dairy whipping cream juga bisa Anda pertimbangkan karena tidak mengandung kolesterol, trans fat, maupun lemak jenuh. Meski begitu, tetap bijak saat menyantapnya, ya. Whipping cream has a somewhat lower fat level than heavy cream, which has a fat percentage of 36 percent or higher. Heavy cream is the heaviest and most sumptuous choice due to its high fat level, making it ideal for those decadent dishes. It is available in liquid form. Lower in fat, but noticeably heavier, and it keeps its form nicely. Heavy cream cenderung memiliki aroma yang lebih kaya dan creamy, sedangkan whipping cream memiliki aroma yang lebih segar dan murni. Mencium aroma manis whipped cream dan heavy cream: Kalau sudah bicara soal harga, pastinya kamu ingin tahu dong perbedaan harga antara kedua bahan ini. Secara umum, tekstur buttercream lebih padat, creamy, dan kokoh dibandingkan whipped cream. Terdapat banyak versi resep buttercream. Komposisi yang berbeda antara lemak dan bahan tambahan dapat memengaruhi tekstur dari buttercream yang dibuat. Semakin sedikit bahan campurannya, maka teksturnya akan semakin padat. R14X.

bedanya cooking cream dan whipping cream