BeliNovel Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald di N@onbae_* shop. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! cIx2n9w. Film Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald dijadwalkan rilis pada pertengahan November 2018. Tak hanya film, tapi ternyata, sang pengarang, Rowling juga menyiapkan sebuah buku, yang merupakan skenario asli dari film tersebut. Buku yang diberi judul Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald - The Original Screenplay ini, rencananya juga akan segera dirilis, lho. Mau tahu lebih banyak tentang buku ini? Pastinya masih akan bercerita tentang prekuel seri Harry Potter. Berkisah tentang perjalanan Gellert Grindelwald, yang dikenal sebagai salah satu penyihir hitam, yang memiliki hubungan dekat dengan Albus Dumbledore. Sebelum bukunya terbit di bulan November ini, berikut lima fakta yang perlu kamu ketahui di balik buku Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald - The Original Screenplay yang dilansir dari berbagai sumber. 1. Cover buku Source Didominasi warna hijau, emas, dan hitam, cover buku ini sekaligus menjadi gambaran cerita secara keseluruhan. Jika kalian detil memerhatikan, ilustrasi buku ini erat dengan kisah film Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald. Beberapa yang terlihat dari cover buku ini adalah ilustrasi Menara Eiffel, logo death hallows, dan juga beberapa hewan milik Newt Scamander, seperti The Niffler. Semua yang disebutkan di atas, tentunya bisa terlihat dalam trailer film Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald. 2. Ilustrasi buku Source Masih dari cover buku Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald - The Original Screenplay, kini saatnya membicarakan bagian ilustrasi. Ilustrasi cover buku ini dibuat tak main-main. Melansir dari situs theblairpartnership, ilustrasi buku ini dibuat oleh MinaLima. Yap, buat kalian fans setia seri Harry Potter pasti sudah tak asing dengan mereka. MinaLima merupakan gabungan nama dari Miraphora Mina dan Eduardo Lima. Mereka adalah ilustrator yang sudah menangani ilustrasi yang ada di seri Harry Potter. Jadi tak heran jika hasil ilustrasinya masih akan bersenyawa dengan desain sebelumnya dari dunia sihir di seri Harry Potter. 3. Kejutan untuk fans Harry Potter Source Seperti dilansir dari buku ini akan membuat fans Harry Potter merasa bahagia. Kenapa? Sayangnya belum ada bocoran lebih lanjut hal apa yang akan dibagikan Rowling di buku tersebut. Kabarnya, akan ada potongan-potongan kisah yang bisa dipastikan menjadi kejutan luar biasa bagi para fans setia Harry Potter. 4. Loyalitas dan cinta Source Kesetiaan dan rasa cinta akan menjadi salah satu ujian di kisah ini. Penasaran? Bagi yang sudah menyaksikan filmnya mungkin akan mengerti. Jika bisa sedikit dibocorkan, masalah ini akan melibatkan Gellert Grindelwald, Albus Dumbledore, dan Newt Scamander. Karena di sini Dumbledore akan mengajak Scamander untuk menghadapi Gellert Grindelwald. 5. Hewan dari negeri sihir Source Kalau sudah nonton Fantastic Beasts and Where to Find Them, pastinya Grameds juga sudah tahu dong hewan-hewan milik Newt Scamander yang mengagumkan. The Niffles, Bowtruckle, Thunderbird, Swooping Evil, Demiguise, dan beberapa lainnya pastinya membuat kalian berdecak kagum. Di buku ini, Rowling masih akan membawa hewan-hewan dari dunia sihir yang akan membuat kita memuji kehebatan imajinasinya. Lalu, apakah akan ada hewan baru lainnya? Nah, harus dinantikan ya sampai bukunya terbit. Buku ini direncanakan rilis pada November 2018 ini, tak berselang lama dari perilisan filmnya. Penasaran ingin membaca kisah lengkapnya? Tunggu sampai bukunya terbit ya. Setelah terbit, jangan lupa beli di Image header source JAKARTA – Sukses dengan Fantastic Beasts and Where to Fine Them pada 2016, rasanya tidak diikuti oleh Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald. Perlu waktu bagi penonton untuk mengerti apa fokus yang ingin disampaikan dalam film sekuel dingin JK Rowling menciptakan dunia fantasi sihir memang tidak dapat diragukan lagi. Terbukti novel tebal Harry Potter laris manis bak kacang rebus hingga diikuti dengan kejayaan saat dialih wahana ke layar Fantastic Beats 2, salah satu novelis terkaya itu tetap memberikan sentuhan magis yang memukau. Ceritanya tak jauh berbeda dengan Harry Potter, sekolah hogward hingga nama Albus Dumbledore masih tetap bisa disaksikan oleh garapan David Yates kali ini nampaknya sedikit banyak membuat cerita kian tidak fokus. Beberapa plot yang digambarkan terkesan kurang berkaitan satu sama lain. Jikapun tidak ingin disebut kurang berkaitan, beberapa bagian kuran kuat hingga mencapai klimaks. Padahal di Fantastic Beast The Crimes of Grindelwald mengisahkan tentang aksi kriminal Grinderwald usai kabur dari penjara Kementerian Sihir Amerika pada 1927. Setelah kabur, Grinderwald Johnny Depp langsung melancarkan aksi mencari Credence Erza Miller. Tujuannya, untuk dijadikan alat untuk membunuh sahabatnya sendiri, Albus Dumbledore Jude Law. Dia memanfaatkan kegamangan Credence yang lupa asal usulnya. Baik Grinderwald dan Dulmbledore saling terikat dengan janji persahabatan tidak akan bertarung satu sama pencarian ini sudah terbaca oleh Dumbledore. Dia meminta anak didiknya Newt Scamander Eddie Redmayne melawan kekuatan jahat Grinderwald. Dia menyanggupi permintaan meski sempat menolah tawaran dari gurunya ini sekaligus dijadikan salah satu jalan untuk menembukan seorang Auror yang menjadi rekannya di Fantastic Beasts 1, Tina Goldstein Katherine Waterston. Newt secara jelas tertarik dengan gadis itu. Pencarian ke Perancis itu, Newt ditemani Jacob Kowalski Dan Folger yang juga sedang mengejar kekasihnya Queenie Alison Sudol akibat pertengkaran malam film ini terkesan tidak terlalu fokus pada masalah yang ingin diceritakan. Terlalu banyak pemeran akhirnya membuat konsentrasi penonton mudah buyar. Hal ini akhirnya memaksa penonton tetap terpaku pada layar agar tetap mengetahui jalan bagi mereka yang baru pertama kali menikmati sajian Fantastic Beasts tanpa menyaksikan seri pertamanya. Kisah yang dinikmati akan semakin kisah ini akan menarik jika Anda memang mengikuti dengan baik cerita sihir JK Rowling sejak di Harry Potter akan mengetahui beberapa fakta baru. Seperti Nagini Claudia Kim yang menjadi sosok ular Voldemort di cerita Harry Potter ternyata berasal dari Indonesia dan juga silsilah keluarga Leta Lestrange Zoe Kravitz. Silsilah ini menjelaskan bahwa Leta bukan saudara Leta, Newt, Credence, Nagini dan Tina bertemu di Taman Makam Pere Lachaise, Anda harus menyaksikan dengan baik bagaimana silsilah keluarga Leta dan saudaranya. sedikit membingungkan, namun jika diperhatikan dengan baik, tentu akan lebih mengerti alur yang sudah berpengalaman menggarap fantasi JK Rowling sejak Harry Potter tampaknya agak kesulitan menggambarkan deskripsi cerita ini pada layar lebar. JK Rowling memang menggambarkan seluruh karakter kuat dalam novelnya. Akan tetapi butuh waktu lebih banyak untuk menceritakan satu per satu efek animasi tetap terlihat keren di film ini. Penonton akan sedikit bernostalgia dengan calon sekolah Harry Potter di masa mendatang, Hogwarts. Yates tentu sudah biasa dan paham betul bagaimana imajinasi penulis naskah pada diskipsi isi dalam sekolah itu. Meski penuh catatan, namun penonton paling tidak bisa menyaksikan bagaimana Albus Dumbledore saat akhirnya akhir yang disajikan memang di luar dugaan. Jika memang Anda masih penasaran dengan film Fantastic Beasts The Crimes of Grindelwald, sebaiknya menunggu garapan sekuel selanjutnya untuk mengetahui akhir kisah Dumbledore bersama Grinderwald. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Novel Fantastic Beast and Where to Find Theme menceritakan kisah baru Harry Potter dan Hogwart yang sangat bagus ceritanya. Belum pernah membacanya? Tenang saja, artikel ini membahas resensi novel Fantastic Beast lengkap dan detail untuk kamu baca. Yuk, baca artikel ini sampai selesai. Identitas Novel Fantastic Beast Judul Novel Fantastic BeastsPenulisJK RowlingJumlah halaman160 HalamanUkuran buku20 CMPenerbitGramediaKategoriFiksiTahun Terbit2017Harga novelRp. Sinopsis Novel Fantastic Beast Novel Fantastic Beast and Where to Find Them adalah salah satu buku yang ditulis oleh JK Rownling. Novel ini merupakan spin-off dari novel Harry Potter. Buku ini dibuka dengan munculnya selebaran koran yang menceritakan tentang Grindewald yang mengacam seluruh wilayah Eropa dari sihir hitam. Dimulai pula dengan adanya kapal yang memasuki pelabuhan di New York. Saat itu, muncul pria pertama yang bernama Eddie Redmayne yang baru saja tiba di New York. Bersamaan dengan kedatangannya. Saat ini, rumah-rumah menjadi hancur. Bahkan, toko-toko dan jalan pun terbelah menjadi dua. Hal itu tersebut dikarenakan munculnya sosok hitam yang sangat besar dan bermata tajam. Kekuatannya pun sangat bergerak cepat. Tokoh Scamander yang sedang berjalan pun terhenti karena ada seorang pria yang menabraknya. Adanya uang logam yang jatuh dari tasnya ternyata membuat hewan peliharaan Scamander ingin keluar dari tasnya. Bahkan, anjing tersebut akhirnya pun mengejar pria yang membawa tas tersebut. Padahal uang tersebut akan digunakan pria itu untuk mendirikan toko kue. Akhirnya, Scamander sibuk mencari anjing tersebut kemudian meninggalkan sebuah telur di kursi dimana ia duduk. Tak lama kemudian, telur tersebut sudah diambil oleh pria yang duduk di sebelahnya. Ternyata, Scamander diikuti oleh seorang perempuan sejak ia duduk di keramaian tadi. Scamander tidak menghiraukan itu. Ia tetap sibuk mencari peliharaannya. Scamander bertemu kembali dengan Kowalski, mereka menyaksikan bahwa telur yang tadi bisa bergerak sendiri. Hingga Scamander menggunkaan kekuatan magisnya untuk mencari anjing peliharaannya. Tak lama kemudian, hewan peliharaan yang dicarinya ternyata ada di tempat brankas besar. Saat sampai di lokasi Scamander bergerak cepat, agar petugas keamanan tidak menangkapnya. Perempuan yang mengikuti Scamander adalah Tina Goldstein atau Katherine yang dahulunya adalah mantan Auror. Ia mengajak Scamander pergi ke MACUSA. Ia menunjukan tas Scamander di Graver, isinya berupa roti. Sedangkan, Kowalski yang ternyata membawa tas Scamander kewalahan mengurus semua hewan Scamander yang keluar dari tasnya. Bahkan, hewan-hewan tersebut tentu saja menyerangnya. Hingga datanglah Scamander dan Kowalski untuk menolongnya. Setelah itu, Tina mengajak Scamander dan Kowalski ke apartemennya. Mereka dipertemukan dengan Queenie seorang Legilimen. Ia mempunyai keahlian untuk membaca pikiran orang. Scamander membawa Jaco ke dunia nyata dari kopernya, ia mengenalkan diri sebagai seorang Newt. Saat itu, Kowalski benar-benar melihat hewan-hewan aneh yang ada dalam dunia sihir. Bahkan tidak hanya hewan, Kowalski juga mene,mua Obscurus atau parasit yang dapat hidup dalam tubuh seorang anak. Tak lama kemudian Scamander dan Kowalski membawa tas itu pergi lagi. Di waktu lain, terdapat tindak pembunuhan Josh Cowdery ketika ia sedang berpidato. Ia diserang makhluk hitam hingga meninggal dunia. Tak lama kemudan, Tina dan tas yang ada di MACUSA mengikuti pertemuan pejabat penyihir. Tetapi, Presian MACUSA meminta Tina untuk ikut masuk dan menyampaikan maksud kedatangannya. Tetapi, ternyata mereka memiliki misi untuk melakukan pembunuhan hingga ketiga orangnya ditahan. Kemudian Direktur Sihir menganggap Scamander ikut dalam konsirasi pembunuhan tersebut. Akhirnya, ia menghancurkan tas Scamander, berharap ingatan Jacob dan Tina berada dalam jeratan hukuman mati. Unsur Intrinsik Novel Fantastic Beast Adapun unsur-unsur intrinsik novel Fantastic Beast yang membuat ceritanya menjadi menarik, yaitu 1. Tema Novel Fantastic Beast membahas tentang misteri kehidupan di masa lalu yang berkaitan dengan kehidupan Harry Potter. 2. Tokoh Adapun tokoh dalam novel Fantastic Beast, yaitu Scamander, seorang ahli hewan-hewan sihir Jacob, teman yang setia Tina Goldstein, pembela kebenaran Queenie Goldstein, legilimen yang handal Percival Graves, Direktur Magis Seraphina Picquery, Presiden MACUSA 3. Latar Latar tempat yang diceritakan dalam novel Fantastic Beast yaitu Di Bank Di jalan raya Apartemen MACUSA 4. Alur Alur yang diceritakan dalam novel ini menggunakan alur maju dan mundur atau alur campur sehingga ceritanya dapat dipahami dengan baik oleh pembacanya. 5. Sudut Pandang Sudut pandang penulis menggunakan gambaran sudut pandang orang ketiga yaitu menggunakan nama-nama tokoh. 6. Diksi Diksi yang terdapat di dalam novel menggunakan bahasa dalam dunia magis yang terkadang kurang dimudah dipahami. 7. Amanat Jika kamu mempunyai kemampuan atau keahlian tertentu maka sebaiknya gunakan untuk berbagai hal positif dalam kehidupan. Unsur Ekstrinsik Novel Fantastic Beast Adapun unsur ekstrinsik novel Fantastic Beast, yaitu 1. Nilai Sosial Dalam novel Fantastic Beast terdapat nilai sosial yang mengajarkan para pembacanya untuk saling membantu antara manusia. Karena pada dasarnya, setiap orang membutuhkan bantuan orang lain. 2. Nilai Moral Terdapat pula nilai moral dalam novel yang mengajarkan bahwa sebuah kebenaran memang harus diperjuangkan. Dengan begitu maka akan muncul keadilan dalam kehidupan. Kelebihan Novel Fantastic Beast Kelebihan dalam novel Fantastic Beast yaitu cerita magisnya yang sangat menarik dan unik. Ada banyak kejutan tentang hal-hal sihir yang diceritakan dalam novel sehingga wajib untuk diketahui oleh para pembacanya. Kekurangan Novel Fantastic Beast Kekurangan dalam novel Fantastic Beast yaitu menggunakan penggunaan bahasa dalam dunia magis yang terkadang tidak mudah untuk dipahami oleh para pembaca. Pesan Moral dalam Novel Fantastic Beast Pesan moral dalam novel Fantastic Beast yaitu untuk memperjuangkan kebenaran agar tercipta keadilan dalam kehidupan. Saya adalah muggle penggemar Harry Potter. Harry Potter adalah cinta pertama saya terhadap novel. Terutama novel keempat Harry Potter The Goblet of Fire, adalah novel yang pertama kali saya baca. Sekali lagi ya, novel pertama saya. Karena sebelum-sebelumnya, seperti generasi 80-an yang lain, saya baca komik. Heheheee… Tepatnya sekitar tahun 2001-2002 saya mulai kenal novel-novel karya J. K. Rowling ini. Dan lucunya, pertama kali yang saya baca adalah Harry Potter seri keempat. Saya masih keingat sampai sekarang, saat Harry mengikuti kompetisi penyihir-penyihir muda dunia bertajuk Tournamen Triwizard. Alur cerita yang sangat detail, sangat hidup, membuat dunia sihir yang seakan memang ada, hidup berdampingan dengan dunia kita para muggle. Sejak saat itu saya mulai membaca kisah-kisah Harry Potter dari yang pertama, kedua, ketiga, lalu menunggu yang kelima, keenam, hingga yang terakhir ketujuh. Semua ludes tanpa sisa, termasuk wujud novelnya. Karena sebagian besar memang saya sewa perpustakaan. Jaman segitu mah belum kuat beli. Hahahaa… Dari semenjak saya membaca novel ini, satu hal yang sangat membuat saya terkesan adalah, bagaimana cara tante J. K. Rowling ini mengingat semua hal mengenai dunia sihir Harry Potter. Bayangkan saja, bagaimana struktur Kementrian Sihir dari masa ke masa sering diceritakan sekilas di setiap kesempatan. Lalu bagaimana permainan Quidditch diciptakan oleh Rowling dengan sangat detail, lengkap dengan perjalanan sejarahnya dan bagaimana piala dunia-piala dunia Quidditch berlangsung. Lalu bagaimana Rowling mengingat seeeemuuuuuaaaa karakter sihir yang menurut saya, keterlaluan banyaknya. Saat itu saya membayangkan, pasti tante ini punya sebuah katalog besar yang menjadi database tokoh-tokoh, kalimat-kalimat sihir, resep-resep ramuan, hewan-hewan dunia sihir, dan lain sebagainya pokoknya semuanya. Dan dengan sangat cerdasnya, Rowling mengemas semua itu dengan saling berkaitan hanya melalui tujuh novel Harry Potter yang ajaib ini. Kecurigaan saya sedikit benar ketika Rowling merilis buku yang saya buat resensinya ini Fantastic Beasts and Where to Find Them. Uniknya adalah, di cover buku ini ada dua pengarang yang dicantumkan. Pertama adalah Newt Scamander, penyihir yang mengarang buku ini sesuai dengan alur cerita di dalam novel Harry Potter. Kedua adalah tentu saja J. K. Rowling, sang dalang pencipta tokoh Newt Scamander. Dari sini saja nampak bahwa buku ini dibuat senyata mungkin untuk para muggle. Untung saja penerbit terkait cukup memikirkan keselamatan para muggle yang ingin membaca buku ini. Sepertinya mereka menggunakan mantra khusus untuk mematikan secara permanen sifat liar buku ini, agar para muggle tidak memerlukan rantai dan gembok untuk menyimpan buku pelajaran tersebut. Hehehehee… Awalnya saya sedikit skeptis dengan buku ini. Makanya saya telat belinya. Dan baru greget beli setelah hampir saja, dan untung gak saya lanjutkan, nonton filmnya sebelum baca bukunya. Hehee.. Awalnya saya pikir buku ini hanya berisikan katalog hewan-hewan dunia sihir yang membosankan. Namun ternyata, oh ternyata, J. K. Rowling sangat cerdas mengemas buku ini. Ia menulis beberapa bab pendahuluan yang membuat seakan buku ini sangat nyata. Diawali dengan kata pengantar penulis. Tapi tunggu dulu, kata pengantar ini bukan bertanda tangan J. K. Rowling, namun Newt Scamander. Sangat nyata! Selanjutnya Mr. Scamander menjelaskan bagaimana kita, terutama para muggle, memahami buku ini. Diawali dengan bagaimana proses dunia sihir mengklasifikasikan mana yang bisa disebut hewan atau makhluk. Lalu diikuti dengan penjelasan tentang semakin sadarnya para muggle akan adanya hewan-hewan sihir ini, dan bagaimana Kementerian Sihir berusaha menutupi kenyataan ini termasuk dengan menggunakan jampi memori terhadap muggle. Serta bagaimana Kementerian Sihir mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut berdasarkan tingkat bahayanya. Barulah inti dari buku ini dijabarkan. Hewan-hewan buas dijelaskan dengan tingkat imajinasi sangat tinggi. Urut sesuai abjad, buku ini menjelaskan semua hewan sihir baik yang sempat muncul di novel Harry Potter maupun yang tidak. Yang menarik adalah, buku ini menjelaskan berbagai hewan legendaris yang sering menjadi desas-desus para muggle seperti Yeti, Ular Laut Loch Ness, dan tentu saja Naga. Satu contoh saja, buku ini menjelaskan bahwa hewan yang diklaim banyak muggle sering ditemui di danau Loch Ness, sebenarnya adalah hewan bernama Kelpie. Kelpie adalah monster air dari Inggris dan Irlandia dengan bentuk beragam, namun sering kali berwujud sebagai sosok kuda dengan tanaman air bulrush menutupi kepalanya. Sedangkan apa yang ada di danau Loch Ness merupakan Kelpie terbesar yang pernah ada, yang sering tampil dalam wujud Ular Laut Sea Serpent. Ular Laut ini diketahui ternyata langsung akan berubah menjadi berang-berang setiap kali ada penyelidik muggle mendekat. Tentu saja buku ini sangat menarik. Imajinatif. Dan membuat saya siap untuk menonton versi filmnya. Hehehehee…

resensi novel fantastic beast