KenaliRisiko Penularan Corona dalam Keseharian. Ini menunjukkan bahwa orang lain yang menggunakan lift yang sama tetapi turun di lantai berbeda tidak menyebarkan virus. Oleh karena itu kemungkinan risiko tertular Corona di lift disebut rendah. "Risiko (tertular) virus Corona di lift rendah. Namun untuk tindakan pencegahan selalu gunakan masker
BERKUMPULDI AREA LOBI LIFT LANTAI, dan tetaplah tenang. 4. TIDAK MENGGUNAKAN LIFT. Meskipun berkumpul di area lobi lift, anda DILARANG menggunakan lift. Perilaku berisiko apabila masih menggunakan lift saat kebakaran, saat gempa, atau saat gedung belum menyatakan lift aman untuk digunakan! 1 Respones to "Cara Evakuasi di gedung bertingkat
Adapunbalok perletakan mesin berfungsi untuk menumpu mesin lift yang berada di lantai 11 ruang mesin dalam bangunan ini. Jumlah balok perletakkan mesin ada 2 buah dengan beban reaksi R yang berbeda yaitu R1 = 3500 kg dan R2 = 2700 kg. Sedang beban untuk balok pengatrol mesin diambil 6200 kg. Dimensi balok pengatrol direncanakan 1525 cm
CaraMenggunakan Two Post Lift. Lift dua tiang dapat memberikan jarak yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas perbaikan otomotif yang tidak dapat dicapai dengan jack lantai biasa. Jenis pengangkatan ini memungkinkan akses total ke bagian bawah kendaraan, membuat tugas perbaikan otomatis umum seperti mengganti oli atau memasang sistem pembuangan jauh lebih mudah untuk diselesaikan.
Caraberpromosi sangat banyak, salah satunya adalah merayu orang supaya menaiki lift tersebut dengan janji akan di belikan permen rasa vanilla atau membeberkan kehebatan lift tersebut. Setiap tahunnya terhitung ada 120 miliar perjalanan dengan lift, tetapi sebagian orang belum memahami tata cara saat berada di dalam lift.
q3GUS. \Mungkin tidak semua orang pernah atau mengetahu bagaimana cara naik lift yang baik dan benar. Masih ada orang yang bingung ataupun takut salah tombol apa yang ditekan ketika mau masuk lift, menuju ke lantai tujuan ataupun keluar dari lift ini sangat wajar karena bagi yang pertama kali pasti bingung apalagi jika sedang dalam kondisi di Mall, Hotel ataupun Rumah Sakit RS yang memiliki banyak sendiri juga dikenal dengan istilah elevator, disana terdapat beberapa tombol untuk naik dari lantai 1 ke lantai 2, ataupun mungkin dari lantai 1 ke lantai 5. Tidak hanya itu Anda juga bisa turun menggunakan lift ke lantai dasar lho!Nah, khusus untuk Anda yang sedang mencari tahu bagaimana cara naik lift mall, hotel, rumah sakit RS berikut ini akan kami bahas dengan jelas masing-masing stepnya untuk memudahkan Anda dalam Naik Lift Tanpa Kartu Umum1. Cara Membuka Pintu Lift2. Cara Masuk Kedalam Lift3. Cara Menutup Pintu Lift4. Cara Menekan Tombol Lift ke Lantai Tujuan5. Cara Keluar dari LiftCara Naik Lift Menggunakan KartuFAQ Frequently Asked QuestionsCara Naik Lift Tanpa Kartu UmumSeperti yang kita tahu, cara naik lift itu ada yang tanpa kartu cara umum seperti ketika di Mall ataupun rumah sakit RS. Jadi semua orang bisa menggunakan lift tersebut tanpa perlu kartu pengguna khusus. Adapun cara naik lift umum tersebut bisa Anda lihat caranya seperti Cara Membuka Pintu LiftUntuk masuk kedalam lift Anda harus membuka pintu lift terlebih dahulu dengan cara menekan tombol yang ada di sisi kanan pintu Anda hendak menggunakan lift untuk naik ke lantai atas maka tekan tombol panah keatas.Begitu juga jika Anda hendak turun ke lantai bawah atau dasar maka cara membuka pintu lift dengan menekan tombol panah kebawah.Misalkan Anda sekarang ada di lantai 1 mau naik ke lantai 2 atau 5, maka bukalah pintu lift dengan menekan tombol panah keatas, namun misal Anda sedang ada di lantai 3 dan ingin turun ke lantai 1, maka bukalah pintu lift dengan menekan tombol panah Cara Masuk Kedalam LiftSetelah menekan tombol panah tersebut, Anda akan menunggu beberapa saat lalu pintu lift akan terbuka secara otomatis. Saat berada di dalam lift Anda bisa melihat posisi Anda sedang berada di lantai berapa dengan melihat indikator angka merah yang saat masuk lift Anda melihat ada angka 2 yang menyala, maka bisa dipastikan Anda saat ini sedang berada di lantai 3 mall, hotel ataupun rumah sakit dimana Anda Cara Menutup Pintu LiftKetika Anda sudah masuk kedalam lift dan tidak ada orang dibelakang Anda yang masuk, adakalanya Anda harus menutup lift tersebut secara manual. Adapun caranya dengan menekan tombol segitiga berhadapan.Sebenarnya pintu lift tersebut bisa secara otomatis tertutup dengan sendirinya. Namun dalam kondisi tertentu, khususnya jika Anda sedang terburu-buru dan berada sendiri di lift bisa menekan tombol tersebut agar lift bisa kembali merespon perintah yang Cara Menekan Tombol Lift ke Lantai TujuanSaat sudah berada di dalam lift, selanjutnya kita harus menekan tombol angka yang mengibaratkan lantai di bangunan tersebut mau naik atau turun ke lantai Anda sedang ada di lantai 3 dan ingin naik ke lantai 5, maka tekanlah tombol angka 5 dan Anda akan diantar naik ke lantai 5 oleh elevator tersebut. Namun jika Anda dari lantai 5 ingin turun ke lantai 1, maka bisa menekan tombol angka 1 dan Anda akan diantar ke lantai Cara Keluar dari LiftYang terakhir, saat sudah berada di lantai tujuan maka secara otomatis pintu lift akan terbuka dengan sendirinya. Namun jika tidak Anda juga bisa menekan tombol segitiga searah untuk memerintahkan lift membuka tombol yang Anda untuk membuka pintu lift, naik/turun lantai dan menutup pintu lift dengan benar ya untuk menghindari kekeliruan lantai tujuan yang bisa membuat Anda bolak-balik naik turun lift tentu sangat membuang Naik Lift Menggunakan KartuSelain lift/elevator yang bisa digunakan oleh masyarakat umum seperti di Mall dan Rumah Sakit RS, Terkadang ada lift yang hanya bisa digunakan untuk orang tertentu seperti di Hotel, Apartemen atau Perkantoran. Biasanya lift tersebut baru bisa digunakan jika kita menggunakan kartu untuk proses cara naik lift menggunakan kartu sama dengan cara umum yang sudah dijelaskan diatas mulai dari membuka pintu lift, naik/turun ke lantai tujuan sampai dengan cara menutup pintu lift tersebut baru bisa merespon dengan menge-tap kartu tamu di scanner yang ada di dekat pintu lift tersebut atau ada juga yang model kartu tersebut dimasukkan ke wadah yang disediakan di dekat ini persis ketika kita menginap di hotel dimana kita diberikan kartu untuk masuk kedalam kamar hotel dan menghidupkan saklar listrik dan lampu di kamar mulai sekarang khususnya bagi pemula yang masih bingung dengan membaca dan menerapkan cara naik lift yang dijelaskan diatas sudah paham dan memahami bagaimana cara yang baik dan benar. Dengan begitu saat masuk ke bangunan/gedung bertingkat Anda sudah PeDe menggunakan fasilitas yang ada termasuk lift di dalamnya. Semoga membantu ya!FAQ Frequently Asked QuestionsApa arti tombol G pada lift?Tombol G atau GF yang ada di dekat pintu lift itu maksudnya adalah Ground Floor atau Lantai cara kerja lift?Secara umum cara kerja lift yaitu dengan merespon permintaaan penumpang/pemakai dari inputan yang diberikan berupa tombol masuk, keluar, naik, turun. Kemudian mesin akan mengerjakan perintah tersebut satu-per-satu sampai bisa mengantarkan penumpang ke lantai sistem kerja yang digunakan dikenal dengan istilah Alogritma SCAN yang juga dikenal dengan Algoritma itulah pembahasan mengenai cara naik lift baik di hotel, rumah sakit rs, mall, apartemen, dll terutama bagi pemula yang belum mengetahuinya. Caranya cukup mudah dan simpel, Anda hanya perlu menekan tombol perintah untuk naik ataupun turun sesuai penjelasan Anda belum jelas, maka bisa juga dengan melihat video cara naik lift yang ada di youtube seperti berikut ini Seorang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui kopi dan kamu.
Ilustrasi naik lift. Foto cottonbro/PexelsBagaimana cara naik lift? Kamu bisa membaca artikel ini jika ingin tahu petunjuknya dengan baik. Mengutip dari Universitas HKBP Nonmensen, lift atau disebut dengan elevator ini adalah sebuah transportasi vertikal yang sering ditemui di gedung bertingkat. Kegunaan lift adalah untuk mengangkut orang atau barang. Menurut sejarahnya, lift pertama kali ditemukan oleh Elisha Graves Otis pada 1853 yang tujuan awalnya adalah untuk memindahkan barang antar lantai di gedung bertingkat. Sementara itu, cara kerja lift adalah menampung setiap permintaan penumpang atau pengguna lift dan kemudian berjalan satu per satu sampai semua permintaan yang diberikan selesai. Tentu saja kamu sudah tidak asing lagi dengan lift, tetapi ternyata menggunakan lift ada tata krama yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah cara naik lift rumah sakit dan lainnya beserta etika saat menggunakan Cara Naik LiftIlustrasi naik lift. Foto MART PRODUCTIONMART PRODUCTION/PexelsBerikut ini adalah tutorial tata cara naik lift bagi kamu yang baru pertama kali menggunakannyaCara Naik Lift untuk Pemula dan Etikanya yang BenarCara naik lift adalah lihat tanda sesuai arahnya. Lalu, lihat bagian atas pintu lift atau di sebelah pintunya. Berikut adalah Lihat Tanda pada Lift Sesuai ArahnyaBerjalan ke arah lift dan lihat tanda pada lift menuju ke arah mana, biasanya ada di bagian atas pintu lift atau di sebelah pintu lift. Kemudian, tekan tombol panggil sesuai arah yang kamu inginkan, jika kamu ingin lift tersebut turun agar bisa menuju lokasimu, maka tekan panah ke bawah, dan begitu pula Tunggu Lift hingga Sampai di Lantai yang DiinginkanTunggu lift hingga sampai di lantai kamu saat ini dan tunggu hingga pintu lift terbuka. Masuk ke dalam lift dan tekan angka sesuai dengan lantai yang kamu inginkan, lalu tekan tombol untuk menutup pintu. Namun, biasanya pintu akan tertutup dengan sendirinya. Tunggu hingga kamu berada di lantai yang kamu inginkan dan jika sudah sampai pintu akan terbuka. Setelah itu, berjalanlah keluar lift. Tata Krama Menggunakan liftIlustrasi naik lift. Foto MART PRODUCTIONMART PRODUCTION/PexelsMeski hanya menggunakan lift, tetapi mematuhi etika penggunaan lift cukup penting agar tidak ada pengguna lain yang merasa dirugikan. 1. Ikuti Aturan Two-FlightAturan Two-Flight di sini maksudnya adalah jangan gunakan lift jika kamu ingin naik atau turun yang ada tepat di atas atau di bawah lantai kamu saat ini, sebaiknya kamu gunakan tangga saja. Kenapa demikian? Hal ini bisa membuat pengguna lain menambah 20 debit ekstra untuk menunggu kamu keluar dan masuk. Selain itu, naik atau turun tangga yang hanya berbeda satu lantai saja juga tidak membutuhkan energi yang banyak. 2. Kapan Harus Menahan Pintu Lift?Pertanyaan ini sering menjadi perdebatan banyak orang. Terkadang kita sering merasa kasihan pada orang yang lari untuk menuju pintu lift namun orang-orang yang sudah di dalam lift merasa jika waktu mereka sudah sangat mepet untuk menunggu orang tersebut. Jadi, jika situasinya seperti di atas, kamu bisa merelakan untuk meninggalkan orang yang masih di luar pintu dan tidak menahan pintu lift. Namun, apabila kamu sedang sendirian, menahan pintu bisa menjadi pertimbangan agar orang yang sedang berlari ke arah lift bisa menggunakan lift bersamamu dan tidak menunggu terlalu lama untuk menuju ke lantai tersebut kembali. 3. Selalu Menghadap Pintu LiftPastikan kamu selalu menghadap pintu lift, terutama jika lift sedang penuh. Tujuannya adalah agar kamu dan pengguna lain tidak saling menatap wajah yang membuat kalian berdua merasa canggung. Kamu juga tidak perlu melakukan kontak mata dengan pengguna lain yang tidak dikenal. 4. Tunggu Orang yang di Dalam Lift Keluar Terlebih DahuluAgar kamu dan pengguna lift yang di dalam tidak bertabrakan, pastikan kamu masuk setelah pengguna lift sebelumnya keluar semua. Dengan begitu, lalu lintas lift akan berjalan lancar. Jangan berdiri di depan pintu lift, kamu bisa menunggu di samping lift. 5. Keluar dari LiftTerakhir, jika kamu berada di dalam lift yang penuh sesak, pastikan dua orang paling dekat dengan pintu adalah mereka yang akan turun terlebih dahulu. Itulah petunjuk cara naik lift dan etika yang harus dipahami setiap pengguna lift. Semoga bermanfaat!
sumedangekspres â Simak cara menggunakan Lift untukmu yang baru pertama kali ingin menggunakan lift ataupun sudah pernah namun lupa bagaimana cara mengoperasikannya. Lift atau elevator adalah sebuah alat angkut transportasi vertikal untuk mengangkut manusia atau pun barang. Umumnya, lift dijadikan alternatif pengganti eskalator atau tangga otomotis untuk naik ke lantai atas atau pun turun ke lantai bawah. Tentu saja cara menggunakan Lift dan cara menggunakan eskalator itu berbeda. Cara menggunakan lift itu berbeda dengan cara kerja eskalator yang sudah berjalan secara otomatis dan orang yang hendak menggunakannya hanya perlu diam di atasnya, sedangkan lift perlu mengeluarkan sedikit usaha untuk mengoperasikannya. Lift ini sering kamu temui di gedung-gedung tinggi seperti perkantoran, apartemen, mall-mall, pusat perbelanjaan serta beragam bangunan lainnya yang memiliki lebih dari 1 lantai. Keberadaan lift ini tentu saja akan sangat membantu siapapun yang mau naik ke lantai atas tanpa perlu repot-repot menaiki tangga. Kamu juga tidak usah mengeluarkan banyak tenaga untuk menaiki lantai atas atau turun ke lantai bawah sebuah gedung. Karena lift membuatnya lebih praktis dan mudah untuk sampai ke tempat tujuanmu. Bagi sejumlah orang, keberadaan lift mungkin merupakan hal yang baru. Mengingat hal tersebut maka perlu sekali orang tersebut membaca panduan untuk menaiki lift agar tidak bingung ketika sudah berada di dalam lift. Selain alasan keamanan, kamu juga bisa menjaga citra kamu di hadapan penumpang lift yang lain. Jangan sampai mereka tahu bahwa hari ini adalah hari pertama kamu menaiki lift, ya! Baik untuk pembahasan lebih rinci, kamu bisa membacanya di bawah ini. Apa itu Lift? Sekilas mengenai lift yaitu alat untuk mengangkut orang atau benda dari lantai bawah ke lantai atas atau sebaliknya dengan berjalan secara vertikal. Kapasitas beban lift sangat terbatas, sehingga kamu harus melihat perkiraan beban orang atau barang yang akan masuk ke dalam lift. Biasanya ada tulisan kapasitas maksimal pada lift sebagai panduan. Selain itu, ada banyak tombol yang harus bisa kamu operasikan yaitu tombol untuk membuka pintu lift dan tombol untuk menutup pintu lift. Selain itu juga ada tombol angka yang menunjukkan lantai di setiap ruangan pada gedung tersebut. Panduan Cara Menaiki Lift dengan Mudah Bagi Kamu yang belum mengetahui bagaimana cara naik lift, berikut beberapa panduan dasar yang harus Kamu ikuti saat menaiki alat ini di gedung perkantoran atau mall-mall, di bawah ini Halaman 1 2 3 4
Cara Naik Lift â Bagi sebagian orang, momen ketika harus menggunakan lift adalah momen horor dan membingungkan. Ada perasaan takut salah, takut terlihat gaptek malu dilihat orang, takut terkunci dalam lift dan sebagainya. Hal ini wajar, apalagi jika anda baru pertama kali menggunakan lift di rumah sakit, hotel, mall, apartment, kampus atau tempat-tempat lainnya. Nah, naik lift atau elevator itu sebetulnya mudah jika anda sudah terbiasa. Tidak ada cara-cara khusus yang harus dilakukan untuk menaiki lift. Tinggal tekan satu dua tombol anda bisa langsung sampai di lantai tujuan anda. So, mulai sekarang yuk menggunakan lift ketika akan naik turun rumah sakit, mall, hotel dan lain sebagainya. Daripada naik tangga yang bisa membuat anda lemas dan kecapekan, lebih baik anda belajar cara naik lift mulai dari sekarang. Daftar Isi ArtikelCara Naik Lift yang Baik dan Benar1. Cara Membuka Lift2. Masuk Ke Dalam Lift3. Menutup Pintu Lift 4. Menekan Tombol Lantai Tujuan5. Keluar Dari LiftCara Naik Lift Menggunakan KartuARTIKEL LAINNYA Cara Naik Lift yang Baik dan Benar Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan ketika anda ingin menaiki sebuah lift. Kami sertakan juga beberapa gambar agar memudahkan anda untuk memahami apa yang kami tuliskan. 1. Cara Membuka Lift via Membuka lift dilakukan dengan menekan tombol yang ada di bagian kanan-kiri pintu lift. Tombol tersebut biasanya bergambar segitiga keatas dan segitiga kebawah. Ada juga yang bergambar panah ke atas dan panah ke bawah. Jika misalnya anda ingin naik dari lantai satu ke lantai diatasnya 1,2,3,5,6 dst, pencetlah tombol segitiga yang mengarah ke atas. Namun, jika misalnya anda ingin turun dari lantai 3 ke lantai 1, maka pencetlah tombol segitiga ke bawah. Ketika sudah dipencet biasanya akan ada lampu menyala disekitar tombol tersebut. 2. Masuk Ke Dalam Lift Setelah anda memencet tombol segitiga tadi, tunggulah beberapa saat sampai lift tiba di lantai tempat anda berada dan terbuka secara otomatis. Untuk melihat posisi lift sedang berada di lantai berapa, lihatlah lampu indikator berwarna merah yang biasanya ada diatas/sebelah pintu lift. Nantinya, pintu lift akan terbuka secara otomatis dan anda bisa masuk langsung kedalam lift tersebut. Sebetulnya pintu lift akan tertutup secara otomatis setelah anda masuk ke dalam lift. Namun, adakalanya pintu lift akan terbuka beberapa saat. Jika anda ingin menutup lift secara cepat & manual, tekanlah tombol bertanda dua segitiga yang saling berhadapan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar diatas. Tombol tersebut berguna untuk menutup pintu lift secara manual. Sedangkan fungsi tombol lift segitiga yang berjauhan digunakan untuk menahan pintu lift agar tetap terbuka. 4. Menekan Tombol Lantai Tujuan Setelah pintu tertutup anda bisa langsung menekan tombol angka lantai yang ingin dituju sampai lampu disekitar tombol tersebut menyala. Jika sudah menyala anda tinggal menunggu lift terbuka di lantai tujuan. Namun, jika ketika masuk ke lift ternyata di lift sudah ada orang dan posisi tombol lantai tujuan anda sudah menyala. Anda tidak perlu lagi menekan tombol tersebut karena sudah ditekan oleh pengguna lift sebelumnya. 5. Keluar Dari Lift Jika anda sudah ada di lantai tujuan dan pintu lift sudah terbuka, anda bisa langsung keluar dari dalam lift. Namun, sebelum itu pastikan bahwa anda keluar di lantai yang dituju. Perhatikan indikator posisi lift sebelum anda keluar dari lift. Jangan sampai anda salah lantai yang nantinya malah membuat anda harus bolak-balik masuk kedalam lift. Cara Naik Lift Menggunakan Kartu Di apartment ataupun hotel berbintang, terkadang untuk naik lift diharuskan menggunakan kartu. Ini dilakukan agar tidak sembarang orang bisa keluar masuk pada area-area yang ditempati tamu. Di hotel, kartu untuk menggunakan lift sendiri adalah kartu yang sama seperti kartu yang akan digunakan untuk membuka pintu kamar. Adapun, untuk cara naik lift menggunakan kartu sebetulnya sama seperti tutorial menggunakan lift di bahasan sebelumnya. Hanya saja, sebelum memencet tombol lantai yang akan dituju. Anda diharuskan menempelkan kartu pada mesin yang tersedia di dekat tombol atau dengan cara memasukannya kedalam lubang slot yang ada disekitar tombol lift. Adapun, jika misalnya anda bukanlah tamu hotel dan datang ke hotel untuk keperluan menghadiri rapat, pernikahan, seminar ataupun workshop. Snda tidak perlu meminta kartu lift ke resepsionis hotel. Anda tinggal langsung masuk kedalam lift dan menuju lantai tempat acara berlangsung. Ini dikarenakan, lantai-lantai yang digunakan untuk ballroom ataupun acara-acara tertentu, biasanya bisa diakses secara langsung tanpa harus menggunakan kartu. Yang memerlukan izin untuk penggunaan kartu hanyalah lantai yang biasanya ditempati para tamu-tamu hotel saja. â Nah, itulah tadi artikel singkat tentang cara naik lift atau menggunakan lift di rumah sakit hotel mall dan juga apartment. Jika ingin mengetahui lebih jelas tentang cara menggunakan mesin lift anda bisa menonton tutorial-tutorialnya di situs youtube.
Bagaimana cara menggunakan lift baik yang tanpa kartu dan dengan kartu. Tidak hanya secara teknis, tetapi juga tata krama yang biasa dipergunakan saat naik lift. Naik lift di gedung bertingkat mungkin terasa asing untuk sebagian orang. Meskpiun begitu, lift ini termasuk aman dan mudah dipergunakan. Biasanya, dalam satu gedung ada beberapa lift. Dalam 1 grup letak beberapa lift biasanya juga berjajar atau berhadapan. Tetapi, bisa jadi ada 2 atau 3 grup lift yang letaknya terpencar antar grup. Semua tergantung keperluan. Yang sering terjadi, ada bangunan tinggi dengan jumlah lift sedikit. Karena itulah, naik lift jadi terasa lama untuk mengantre. Biasanya, ada saja orang yang ingin naik atau turun ke suatu lantai. Tetapi lift tidak ada. Akhirnya ia memencet semua tombol lift yang ada. Akhirnya, lift â lift tadi akan berhenti dilantai dia dipencet. Saat jam istirahat â di kantor â kantor gedung tinggi, kita biasa mengalami lift berhenti di banyak lantai meskipun tidak ada orangnya. Orang yang memencetnya sudah ikut lift yang sebelum lift kita. Karena fungsi lift yang vital, kita akan selalu menggunakannya. Yang jelas, tidak mungkin jika harus naik turun ke 5 lantai atau lebih sambil naik turun tangga. Apalagi jika gedung tujuan mencapai lebih dari 30 lantai. Sekarang, bila kamu sudah lulus kuliah, dan akan bekerja di kantor berlantai banyak, pastinya akan setiap hari menggunakan elevator atau lift. Untuk caranya, gampang sih. Cara menggunakan liftGunakan lift untuk orangHarus tahu posisi lantai saat mulaiMasuk lift, tutp pintu dan pencet nomor lantai tujuan kitaTombol darurat liftJenis lift lainnyaCara menggunakan lift dengan kartuCara naik elevator lift lainnyaEtika menggunakan liftMendahulukan pengguna lift yang keluarTidak berebutMendahulukan disabilitasJika ada di dekat pintu, tahan tombol pembuka lift sampai semua masukSaat keluar dan kita paling dekat pintu, tahan tombol pembuka pintu liftJangan membuang sampahJika ada perempuan, jangan memilih berada di dekat tombol naik turunJangan merokok dan makan minumJangan membawa barang besar di lift orangJangan memakai lift yang bukan untuk kita Yang pertama adalah cara menggunakan lift secara teknis. Kemudian beberapa jenis lift khusus dan terakhir, etika menggunakan lift supaya tidak dimarahi orang lain. Gunakan lift untuk orang Biasanya, ada lift untuk orang, untuk barang dan lift lainnya. Misal lift untuk pasien di rumah sakit. 2 jenis lift terakhir jangan dipergunakan. Lift untuk pasien digunakan supaya pasien nyaman dan secara etika tidak boleh kita pakai. Meskipun, tidak ada yang mengawasi. Lift barang juga disediakan untuk barang. Yang menggunakan biasanya mengangkut barang berbagai macam ke atas atau ke bawah. Misalnya, meja, peralatan kebersihan, peralatan listrik dan sebagainya. Jadi, penggunaan lift barang untuk keperluan pribadi bisa mengganggu maintenence gedung atau pekerjaan orang lain. Lift untuk barang, biasanya tidak diletakkan di area yang mudah dijangkau. Mungkin ada di pojokan yang jauh. Tetapi, terkadang ada juga didekat lift untuk umum. Biasanya, ada tulisan lift barang atau semacamnya. Harus tahu posisi lantai saat mulai Juga, harus tahu posisi lantai tujuan. Kita harus tahu posisi lantai saat mau naik lift. Untuk lift di lantai dasar gedung tinggi, terkadang dibuat terpisah. Maksudnya, ada lift pertama dari lantai dasar hingga lantai 1 sampai lantai 15. Kemudian, ada lift kedua dari lantai dasar ke lantai 12 sampai lantai 27. Lift terakhir ini tidak bisa berhenti di lantai 1 sd lantai 11. Kita harus menggunakan lift pertama. Kemudian, ada tombol lambang naik atau turun di dekat pintu lift. Jika mau naik, ya kita pencet tombol naik. Jika mau turun, kita pencet tombol yang menunjukkan arah turun. Misalnya saja, kita di lantai 5 mau naik ke lantai 10. Maka kita pencet tombol naik. Jika ada lift dari lantai bawah yang sedang naik, lift ini akan berhenti di lantai 5. Dan, pintunya akan terbuka. Saat itulah kita bisa naik. Sebaliknya, jika lift turun dari lantai 7, maka kemungkinan tidak berhenti di lantai 5. Lift akan turun ke tujuan akhirnya ke bawah sebelum naik lagi. Mana lift yang naik atau turun, akan terlihat dari tanda lampu diatas pintu lift bersangkutan. Kita tinggal menunggu di lift yang menuju ke kita saja. Masuk lift, tutp pintu dan pencet nomor lantai tujuan kita Setelah masuk lift, kita bisa langsung memencet nomor lantai tujuan kita. Dengan cara ini pintu akan tertutup secara otomatis sebelum kita naik. Secara teknis, seharusnya pintu lift dirancang seperti ini. Tetapi, untuk lebih amannya, kita pencet tombol untuk menutup pintu terlebih dahulu. Tombol ini bentuknya dua segitiga mengarah masuk. Atau kedua ujungnya ada ditengah. Tombol pembuka pintu, arah ujung segitiganya keluar kekiri dan kekanan. Atau, segitiga berlawanan. Tombol ini bisa dipergunakan untuk membuka pintu jika ada yang tertinggal. Tetapi, hanya bisa dilakukan saat lift belum bergerak. Kemudian, kita perlu memncet angka lantai yang kita tuju. Bisa berupa nomor bisa juga abjad atau kombinasinya. Misal angka 10 untuk lantai 10. Atau, bisa juga 10A atau 10C. Penomoran ini tidak baku, tergantung pemilik gedungnya. Biasanya, untuk gedung besar, ada penjelasan soal lantai di loby gedung. Terkadang ada maket gedungnya dan berbagai jenis keterangan lain. Bahkan, ada juga yang menampilkan kantor apa saja yang ada di lantai berapa. Tombol darurat lift Tombol darurat ini biasanya diberi tanda merah dan tulisan emergency. Apapun detail tulisannya, tetapi ada kata emergency atau darurat. Misalnya saja lift berhenti tiba â tiba, kita bisa gunakan. Tombol ini memberitahu bahwa ada orang didalam lift butuh pertolongan. Meskipun begitu, jangan berasumsi lift tidak aman. Lift aman sebenrnya jika dirawat secara rutin. Jika tombol dipencet, kita bisa bicara dengan petugas. Disana ada speaker dan mikrofon. Jadi bisa seperti menelepon. Jenis lift lainnya Cara menggunakan lift dengan kartu Ada lift yang memerlukan kartu untuk masuk ke area lift. Ada juga yang perlu mendaftar terlebih dahulu sebelum diberi nomor lift untuk dipergunakan. Biasanya, ada juga lift yang perlu kartu untuk menggunakannya. Ini adalah lift yang akan menuju lantai yang private. Atau tertutup dan hanya untuk orang tertentu saja. Cara menggunakan lift hotel, bisa saja sama atau berbeda tergantung kebijakan masing â masing. Kita bisa menjelajah semua lantai, atau hanya bisa mengakses lantai tertentu. Semua tergantung kebijakan masing â masing gedung. Misalnya saja, sebuah BUMN memiliki kantor di 2 gedung di Jakarta. Mereka yang berkantor di A perlu kartu untuk masuk gedung B dan menggunakan lift untuk naik. Kartu ini kita tap, atau tempelkan di tempat yang ditentukan. Biasanya di pintu yang menuju lift dan bukan ditempel ke liftnya sendiri. Untuk mendapat kartu ini, kita biasanya perlu menukar kartu dengan menitipkan KTP atau SIM ke Customer Service di depan. Biasanya ada di lobby di lantai dasar atau, lantai yang sejajar dengan jalan utama menuju ke gedung. Disini biasanya ada satpam. Satpam ini adalah satpam gedung secara keseluruhan. Tempat menempelnya biasanya terlihat. Biasanya, banyak orang yang menggunakan kartu ini termasuk mereka yang bekerja disana. Kita bisa mengikuti mereka yang menempelkan kartu disana. Atau, bisa juga bertanya lebih dahulu ke CS gedung. Mereka yang bekerja di suatu gedung, biasanya memiliki kartu khusus yang bisa dipakai disana. Kartu ini bisa membuka pintu di lantai yang mereka dijinkan untuk masuk. Cara menggunakan lift naik. Setelah naik ke lantai tujuan, kartu ini kita tap lagi untuk membuka pintu di dalam gedung. Pintu ini melindungi area milik perusahaan tadi. Disana, biasanya ada satpam. Satpam ini berasal dari perusahaan penyewa gedung. Jika kita tamu, kita harus lapor dahulu ke mereka. Setelah lapor, kita bisa tap kartu untuk masuk atau harus menunggu mereka membukakan pintu. Itu adalah kebijaksanaan masing â masing. Cara naik elevator lift lainnya Beberapa kali, penulis pernah naik lift yang model mendaftar terlebih dahulu. Jadi, kita mendaftar untuk naik lift di CS di lobby. Biasanya ada meja Customer Service di depan deretan lift di sekitar area loby gedung. Kita memberitahu CS ke lantai berapa kita akan naik. Setelah itu mereka akan memencetkan tombol lift untuk kita. Dan, memberikan nomor lift yang kita pergunakan. Kita harus masuk ke lift dengan nomor yang sudah ditentukan. Jangan ke lift lainnya. Karena, di lift tadilah nomor lantai kita dipencet oleh CS. Jika menggunakan lift lain, belum tentu menuju ke lantai yang kita tuju. Misal, kita naik lift nomor enam ke lantai 30. Jika maksa naik ke lift nomor 5, maka di lift tadi mungkin tidak ada orang yang ke lantai 30. Harus diingat, di lift seperti ini tombol lantai didalam tidak bisa ditekan sendiri. Jadi percuma masuk lift nomor 5 dan menekan â nekan angka 30. Tidak akan bergerak kesana jika bukan CS yang memencet dari meja mereka. Cara menggunakan lift mau turun, sebenarnya sama saja dengan uraian diatas. Hanya kita balik memencet tombol turun saja. Untuk lift yang mendaftar, saat turun kita akan dibantu satpam yang berjaga disana. Nah sekarang, cara menggunakan lift sudah cukup lengkap. Minimal seperti yang pernah penulis temui. Jika ada lift lain, ada catatan kecil dibawah. Tetapi biasanya jika bisa menggunakan satu lift, yang lain juga bisa. Sekarang, hal penting lagi Etika menggunakan lift Ada etika dalam menggunakan lift. Yang penting, karena tempat terbatas dan penggunanya banyak. Kita harus menggunakan etika yang umum dipergunakan jika tidak mau dimarahi banyak orang. Mendahulukan pengguna lift yang keluar Kita harus mengantre lift di satu sisi saja. Saat lift berhenti, kita berikan sisi kosong untuk pengguna yang akan keluar. Biarkan yang ingin keluar keluar semua terlebih dahulu. Baru kita masuk sesuai antrean. Tidak berebut Ini juga penting, meskipun yang memakai banyak jangan berebut. Tetap mengantri dan jika tidak kebagian tempat, kita tunggu lift lainnya. Biasanya, jika beban satu lift sudah maksimal, akan ada alarm dan pintu lift tidak mau menutup. Lift tidak akan bergerak. Jika kita yang terakhir masuk dan membuat alarm berbunyi, maka kita yang harus keluar. Mendahulukan disabilitas Di semua tempat, hal semacam ini berlaku universal. Jika kita baik, dahulukan juga orang tua atau ibu hamil. Saat ada yang masuk, beri jalan. Jika kita masuk duluan, menuju ke samping dan memberi jalan untuk yang lain. Jika ada di dekat pintu, tahan tombol pembuka lift sampai semua masuk Jika kebetulan kita ada di dekat pintu atau tombol naik dan turun, tugas kita untuk menahan tombol pembuka lift sampai semua masuk. Juga, bisa kita tanyakan lantai berapa saja mereka mau naik atau turun. Dan kita pencetkan tombolnya. Saat ada yang turun, kita tahan juga tombol pembuka lift sampai semua turun. Dan sampai yang akan naik juga naik semua. Jangan menahan pintu supaya tetap membuka dengan tangan. Ada lift dengan sensor di tengah pintu. Jika kita tahan akan membuka. Tetapi, saya pernah menemukan ada yang tidak punya sensor pintu, jadi tangan bisa terjepit. Saat keluar dan kita paling dekat pintu, tahan tombol pembuka pintu lift Jika kita akan keluar tapi posisi kita ada di paling dekat tombol, maka tahan tombol pembuka pintu sampai semua keluar. Baru kita keluar. Tetapi jika terlalu sumpek, bisa juga kita keluar duluan. Jangan membuang sampah Ini juga merupakan etika yang penting. Jangan sekali â kali membuang sampah di lift meskipun kita sendirian. Jika ada perempuan, jangan memilih berada di dekat tombol naik turun Katakan kita laki â laki dan naik lift. Tetapi ada perempuan disana. Biasanya, mereka lebih nyaman jika memilih tempat sendiri. Mungkin di dekat pintu atau bahkan dibelakang kita. Tetapi yang jelas, menjauh saja dari tempat tombol lift naik turun. Sering juga mereka memilih tempat ini. Beri jalan jika mereka mau turun. Jika perlu, keluar dulu supaya lapang. yang penting, tahan saja tombol naik atau turun di pintu luar. Lift akan tetap terbuka pintunya dan kita bisa mudah masuk lagi. Berlaku jika hanya berdua atau jumlah laki â laki terhitung lebih banyak. Jangan merokok dan makan minum Ini hal yang sangat jelas. Lift itu sempit. Makan atau minuman yang tumpah juga bisa membuat kotor. Jangan membawa barang besar di lift orang Jika kita membawa barang yang memakan tempat, kita gunakan lift barang. Kalau hanya sebatas tas koper atau ransel sih oke. Tetapi membawa meja atau kursi tidak disarankan lewat lift orang. Gunakanlah lift barang. Jangan memakai lift yang bukan untuk kita Misalnya, naik lift untuk pasien di rumah sakit atau lift khusus disabilitas jika ada . Hal ini bisa mengganggu tugas dokter dan perawat. Mungkin juga, bisa membahayakan pasien. Catatan lain tentang lift Lift terlalu sedikit Yang biasa terjadi, jika jumlah lift mencukupi, maka antrean akan rapi. Jika lift dirasa kurang, maka akan ada saja yang naik lift asal masuk. Dia bisa ikut naik meskipun tujuannya turun. Jadi, ketika lift sudah mentok keatas, dia akan ikut turun ke lantai yang diinginkan. Yang seperti ini sih, yah tergantung Anda. Karena praktek semacam ini mungkin umum di gedung yang jumlah liftnya dirasa kurang. Lift di bangunan yang belum 100% ruangannya dipakai Ini menyangkut keamanan. Ada teman pernah bercerita pernah menemukan bangunan hotel berlantai 24. Tetapi yang dipergunakan hanya sampai lantai 17. Ia iseng naik ke lantai 20. Liftnya bisa menuju kesana. Tetapi, ternyata saat keluar lift ia tidak bisa lagi masuk lift yang sama. Tombol pembukanya tidak bisa dipakai. Untungnya lift di grup lain tombolnya bisa dipakai. Jadi masih bisa turun dengan lift. Jika tidak, harus lewat tangga darurat. Itu kalau tidak dikunci pintunya karena lantai atas ini belum ada yang mempergunakan. Nah, jangan asal naik ke lantai yang kita tahu kosong sebelum di cek atau ditanyakan. Kalau terkunci bisa susah sendiri. Untuk bangunan di Jakarta, saya kurang tahu. Tapi teman ini menggunakan hotel itu di luar negeri. Kemudian, saya sendiri pernah menemukan, hotel dengan 22 lantai yang liftnya tidak dibagi ke beberapa lantai. Jadi, jalur lift nya panjang langsung naik dari basement ke lantai 22. Yang lift model ini, antreannya pasti lumayan lama. Jadi, ya kita tunggu saja dengan sabar. Untuk saat ini, inilah yang bisa kita berikan. Jika Anda memiliki hal lain, bisa ditulis di kolom komentar. Jika ada lainnya yang kami temukan, akan kami update. Salam sukses luar biasa !
cara menggunakan lift dari lantai 1